KEISTIMEWAAN PERNYATAAN ALQURAN PERGESERAN KERAK BUMI
Mungkin diantara kita mengetahui sebagaimana sebagai
muslim wajib mengamalkan dan mengimani ada nya alquran sebagai pedoman hidup
untukl setiap muslim diseluruh dunia. Karna didalamnya terdapat tuntunan hidup
yang dirancang oleh allah swt untuk meluruskan umat manusia melalui baginda
nabi Muhammad saw. Terdapat banyak sekali fakta didalam alquran dizaman modern
ini dan kenyataannya persis sep[erti yang dikatakan alquran. Seperti terjadinya
hujan. Gunung meletus dan semacamnya
PERNYATAAN
PERGESERAN KERAK BUMI
14 abad lampau seluruh manusia menyangka gunung itu diam
tidak bergerak. Namun dalam Al Qur'an disebutkan gunung itu bergerak. Ketika
ayat itu turun, banyak manusia (kaum kafir Qureis, Yahudi dan sebagian umat
Islam) yang berkerut keningnya. Mengapa tidak? Bagaimana mungkin gunung-gunung
yang jelas berdiri kokoh itu dikatakan berjalan? Apalagi berjalan laksana awan!
Jangankan orang yang sezaman dengan Rasulullah, bahkan di zaman sekarang pun
masih banyak orang-orangyangtidakmengetahuifaktaini.
Tidak mustahil bila banyak kaum kafir mencemooh Rasulullah. Menurut pandangan mereka apa yang tertera dalam Al-Qur’an itu tidak logis dan bertentangan dengan apa yang mereka amati dengan mata telanjang Akan tetapi, kaum Muslimin yang benar-benar mengimani Allah dan Rasulullah serta meyakini Al-Qur’an sebagai aksioma kehidupan dan sumber kebenaran tetap mempercayainya, sekalipun pengetahuan belum bisa menjangkau pernyataan Al-Qur’an yang sangat ilmiah tersebut. Mereka menyadari bahwa kebenaran ilmu yang mereka pegang terlalu naif bila dibandingkan
Tidak mustahil bila banyak kaum kafir mencemooh Rasulullah. Menurut pandangan mereka apa yang tertera dalam Al-Qur’an itu tidak logis dan bertentangan dengan apa yang mereka amati dengan mata telanjang Akan tetapi, kaum Muslimin yang benar-benar mengimani Allah dan Rasulullah serta meyakini Al-Qur’an sebagai aksioma kehidupan dan sumber kebenaran tetap mempercayainya, sekalipun pengetahuan belum bisa menjangkau pernyataan Al-Qur’an yang sangat ilmiah tersebut. Mereka menyadari bahwa kebenaran ilmu yang mereka pegang terlalu naif bila dibandingkan
Dengan kebenaran imlmu allah
swt yang maha mengetahui
Jika diperhatikan dengan seksama, nyatalah ayat tersebut secara implisit mengandung keterangan ilmiah tentang sebuah persoalan yang amat penting dalam sejarah ilmu pengetahuan modern. Sebuah revolusi ilmiah yang turut menentukan perkembangan sains dan teknologi masa sekarang, semacam revolusi ideologi ilmu pengetahuan.
Jika diperhatikan dengan seksama, nyatalah ayat tersebut secara implisit mengandung keterangan ilmiah tentang sebuah persoalan yang amat penting dalam sejarah ilmu pengetahuan modern. Sebuah revolusi ilmiah yang turut menentukan perkembangan sains dan teknologi masa sekarang, semacam revolusi ideologi ilmu pengetahuan.
BERIKUT
PENJELASANNYA
ü MENURUT ALFRED WEGENER
Seorang
ilmuwan Jerman bernama Alfred Wegener pada awal abad ke-20
M mengungkapkan bahwa benua-benua pada permukaan bumi menyatu pada masa-masa
awal bumi, namun kemudian bergeser ke arah yang berbeda-beda sehingga terpisah
ketika mereka bergerak saling menjauhi.
pangea
MENURUT ILMUAN ALFRED WAGENER
Menurut
Harun Yahya, para ahli geologi baru memahami kebenaran pernyataan Wegener
itu pada 1980, yakni 50 tahun setelah kematiannya. Dalam tulisannya, Wegener,
mengemukankan bahwa sekitar 500 juta tahun lalu, seluruh tanah daratan yang ada
di permukaan bumi awalnya adalah satu kesatuan yang dinamakan Pangaea. Daratan
ini terletak di kutub selatan.
Namun, sekitar 180 juta tahun lalu, Pangaea terbelah menjadi dua bagian yang masing-masingnya bergerak ke arah yang berbeda. Salah satu daratan atau benua raksasa ini adalah Gondwana, yang meliputi Afrika, Australia, Antartika dan India. Benua raksasa kedua adalah Laurasia, yang terdiri dari Eropa, Amerika Utara dan Asia, kecuali India. Selama 150 tahun setelah pemisahan ini, Gondwana dan Laurasia terbagi menjadi daratan-daratan yang lebih kecil.
Namun, sekitar 180 juta tahun lalu, Pangaea terbelah menjadi dua bagian yang masing-masingnya bergerak ke arah yang berbeda. Salah satu daratan atau benua raksasa ini adalah Gondwana, yang meliputi Afrika, Australia, Antartika dan India. Benua raksasa kedua adalah Laurasia, yang terdiri dari Eropa, Amerika Utara dan Asia, kecuali India. Selama 150 tahun setelah pemisahan ini, Gondwana dan Laurasia terbagi menjadi daratan-daratan yang lebih kecil.
Benua-benua yang terbentuk
menyusul terbelahnya Pangaea telah bergerak pada permukaan Bumi secara
terus-menerus sejauh beberapa sentimeter per tahun. Peristiwa ini juga
menyebabkan perubahan perbandingan luas antara wilayah daratan dan lautan di
Bumi.
Pergerakan kerak Bumi ini diketemukan setelah penelitian geologi yang dilakukan di awal abad ke-20. Para ilmuwan menjelaskan peristiwa ini sebagaimana berikut:
''Kerak dan bagian terluar dari magma, dengan ketebalan sekitar 100 km, terbagi atas lapisan-lapisan yang disebut lempengan. Terdapat enam lempengan utama, dan beberapa lempengan kecil. Menurut teori yang disebut lempeng tektonik, lempengan-lempengan ini bergerak pada permukaan bumi, membawa benua dan dasar lautan bersamanya. Pergerakan benua telah diukur dan berkecepatan 1 hingga 5 cm per tahun. Lempengan-lempengan tersebut terus-menerus bergerak, dan menghasilkan perubahan pada geografi bumi secara perlahan. Setiap tahun, misalnya, Samudera Atlantic menjadi sedikit lebih lebar.'' (Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; General Science, Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 30)
Fakta ilmiah ini, kata Harun Yahya, telah diungkapkan oleh kitab suci Alquran sejak abad ke-7 M. ''Dalam sebuah ayat, kita diberitahu bahwa gunung-gunung tidaklah diam sebagaimana yang tampak, akan tetapi mereka terus-menerus bergerak,'' ungkap Harun Yahya.
Pergerakan kerak Bumi ini diketemukan setelah penelitian geologi yang dilakukan di awal abad ke-20. Para ilmuwan menjelaskan peristiwa ini sebagaimana berikut:
''Kerak dan bagian terluar dari magma, dengan ketebalan sekitar 100 km, terbagi atas lapisan-lapisan yang disebut lempengan. Terdapat enam lempengan utama, dan beberapa lempengan kecil. Menurut teori yang disebut lempeng tektonik, lempengan-lempengan ini bergerak pada permukaan bumi, membawa benua dan dasar lautan bersamanya. Pergerakan benua telah diukur dan berkecepatan 1 hingga 5 cm per tahun. Lempengan-lempengan tersebut terus-menerus bergerak, dan menghasilkan perubahan pada geografi bumi secara perlahan. Setiap tahun, misalnya, Samudera Atlantic menjadi sedikit lebih lebar.'' (Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; General Science, Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 30)
Fakta ilmiah ini, kata Harun Yahya, telah diungkapkan oleh kitab suci Alquran sejak abad ke-7 M. ''Dalam sebuah ayat, kita diberitahu bahwa gunung-gunung tidaklah diam sebagaimana yang tampak, akan tetapi mereka terus-menerus bergerak,'' ungkap Harun Yahya.
ü
MENURURuT AL-QURAN
Simak surah An-Naml [27]
ayat 88, Allah SWT berfirman, "Dan
kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal dia
berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan
kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan."
Menurut Harun Yahya, gerakan
gunung-gunung itu disebabkan gerakan kerak bumi tempat mereka berada. Kerak
bumi ini seperti mengapung di atas lapisan magma yang lebih rapat.
''Ada hal sangat penting
yang perlu dikemukakan di sini: dalam ayat tersebut Allah telah menyebut
tentang gerakan gunung sebagaimana mengapungnya perjalanan awan. Kini, Ilmuwan
modern juga menggunakan istilah "continental drift" atau
"gerakan mengapung dari benua" untuk gerakan ini,'' papar Harun
Yahya.
Sungguh,
Alquran adalah firman Allah SWT yang Maha Benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar